Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN memberikan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 4,44%. Bunga ini merupakan promosi perseroan yang sedang merayakan hari ulang tahun KPR yang ke-44.
Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansyuri mengungkapkan suku bunga ini diberikan untuk fixed 1 tahun dan dibebaskan biaya-biaya. Pahala mengungkapkan biaya yang dibebaskan antara lain administrasi, appraisal, provisi dan tambahan top up tabungan senilai Rp 144 ribu hingga Rp 440 ribu tergantung besaran plafon yang diterima.
"Kita berikan bunga khusus 4,44% fixed rate 1 tahun dan bebas biaya," kata dia dalam konferensi pers, Kamis (10/12/2020)
Pahala juga sedang meningkatkan digitalisasi dalam layanan pengajuan KPR BTN. Dalam menjalankan perannya sebagai mitra pemerintah menyediakan rumah layak bagi masyarakat agar semakin fokus dan terarah.
Sejak KPR diluncurkan pertama kalinya di Indonesia oleh BTN pada tanggal 10 Desember 1976, BTN yang didaulat pemerintah membantu masyarakat dalam hal pembiayaan perumahan, tak berhenti berinovasi dan mengembangkan produk KPR agar mudah dijangkau seluruh segmen masyarakat.
Bahkan pada Tahun 2020, di tengah pandemi, BTN tetap menjalankan perannya untuk mendukung Program Sejuta Rumah yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo sejak 2015.
"Bank BTN di segmen pembiayaan perumahan dan sektor pendukungnya sudah genap 44 tahun. Perjalanan panjang dan penuh dengan tantangan, menjadi motivasi kami untuk memberikan yang terbaik bagi nasabah, mendukung misi Pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat dan menjadikan Bank BTN sendiri sebagai Bank KPR terbaik di Indonesia maupun di Asia Tenggara kelak," jelasnya
BTN Sudah Kucurkan KPR Rp 317 Triliun
Selama 44 tahun sejak akad KPR perdana dilakukan di Semarang, Jawa Tengah hingga hari ini BTN telah mengucurkan pembiayaan KPR BTN senilai Rp 317 triliun yang dinikmati lebih dari 5 juta masyarakat di seluruh Indonesia. Dari keseluruhan pembiayaan KPR, sebanyak 76% mengalir ke segmen KPR Subsidi sementara sisanya mengalir ke segmen KPR non subsidi.
Dengan pencapaian tersebut, tak heran Bank yang dulunya bernama Postpaarbank ini menguasai pangsa pasar KPR (baik subsidi maupun non subsidi) sebesar lebih dari 40%. Khusus pada segmen KPR Subsidi, secara akumulasi sejak tahun 2010 hingga November 2020 Bank BTN menguasai pangsa pasar sebesar 89%
Besarnya pangsa pasar dan penyaluran KPR Subsidi tak lepas dari inovasi dan promosi yang terus dilakukan Bank BTN untuk mendukung skema subsidi yang diputuskan Pemerintah, mulai dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Uang Muka, Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan juga KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
Selain itu bank dengan kode saham BBTN ini juga pro aktif dalam menyalurkan KPR subsidi dengan bekerjasama dengan komunitas seperti tukang cukur, ojek online, dan lain sebagainya.
Sementara untuk segmen KPR non subsidi, Bank BTN baru-baru ini meracik program KPR khusus menyesuaikan dengan segmen yang dibidik, misalnya KPR Gaess For Millenials untuk generasi millennial yang ingin berinvestasi atau memiliki rumah pertamanya dan KPR Patriot yang digarap khusus bagi TNI/Polri.
"Produk KPR yang kami berikan menyesuaikan dengan segmen masyarakat yang beragam, dan kami berterima kasih kepada seluruh stakeholder seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian BUMN yang mendukung Bank BTN sehingga dapat menawarkan produk KPR yang disukai masyarakat," kata Pahala
Dikutip : dari Detikfinance / 11 des 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar