Keuntungan dan kerugian melunasi KPR sebelum waktunya
Keuntungan dan kerugian melunasi KPR sebelum waktunya |
Bagi anda yang dalam bekerjanya mendapatkan bonus tahunan atau bonus yang diberikan tempat kerja kepada karyawannya, tentu akan senang menerimanya, karena dana tersebut dapat digunakan untuk melunasi pembayaran KPR rumahnya jauh lebih cepat dari waktu jatuh tempo yang disepakati. Bagi para perencana keuangan sepakat bahwa hutang menjadi prioritas utama yang harus segera diselesaikan ketika anda mendapatkan dana segar atau dana tambahan lainnya. Menurut Financial Planner Pandji Harsanto, dengan mempercepat pelunasan sebagian hutang, maka pokok hutang akan berkurang, sehingga cicilan setiap bulannya akan semakin ringan.
Ada sebuah pernyataan bahwa "semakin cepat utang dilunasi, makan akan semakin berkurang beban keuangan setiap bulannya". Pernyataan ini mungkin ada benarnya, namun kita juga perlu mengetahui keuntungan dan kerugiannya jika kita melunasi hutang lebih cepat dari jangka waktu yang disepakati, hal ini harus kita ketahui sebelum kita melakukan pelunasanya. Jika kita terikat dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan bank, mungkin pernah terpikir untuk segera melunasinya ketika kita memiliki dana yang cukup atau dana yang diterima dari bonus atau dana lainnya. tapi tidak semua orang memiliki pemikiran yang sama,
Seperti yang kita ketahui, bahwa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan pembiyaan rumah yang diberikan perbankkan kepada nasabahnya. Dengan mengambil kredit ini, maka nasabah wajib membayar secara kredit kepada bank secara mencicil dengan ketentuan lama waktu dan besarannya sudah disepakati. Perjanjian ini dituangkan dalam sebuah Akad Kredit yang ditanda tangani oleh pihak bank sebagai kreditur dan nasabah sebagai debitur, dengan demikian, maka pihak bank dan pihak nasabah wajib mengikuti ketentuan sesuai dengan ketentuan yang disepakati tersebut.
Untuk melunasi KPR sebelum waktunya, kita juga perlu memperhatikan dan mempertimbangkan untung dan ruginya, jangan sampai setelah kita melunasi KPR kita, setelah dihitung - hitung lagi ternyata banyak ruginya, maka dari itu kita jangan terburu-buru untuk melakukannya sebelum kita mencermati hal - hal berikut ini :
1. Hitungan Bunga
Banyak Bank yang membebankan bunga yang besar dimasa-masa awal cicilan dan mengecil mendekati akhir cicilan, hal ini karena bank memberlakukan bunga anuitas dengan model piramida terbalik, perhatikan model bunga yang kita sepakati dengan pihak bank, didalam jumlah uang yang kita bayarkan untuk cicilan setiap bulannya mengandung cicilan pokok dan bunganya, dan bunga yang dibayarkan lebih besar dari pada pokoknya itu sendiri.
2. Bunga Anuitas
Biasanya pihak bank memberlakukan dua metode bunga dalam KPR, yakni metode bunga tetap (flat rate) dan metode bunga anuitas (annuity rate). Bank memberikan bunga tetap biasanya berlangsung selama 2 - 5 tahun saja, dan selanjutnya mengikuti sunga bunga yang berlaku, makanya dari itu kita perlu mengetahui dan membacanya dengan secara seksama surat perjanjian kreditnya (SPK)
3. Penalti
4. Inflasi
Inflasi selalu memberikan Inflasi memberikan pengaruh bagi nilai uang, terutama rupiah. Pada titik tertinggi inflasi, rupiah seakan tidak ada harganya, inflasi membuat uang yang tempo dulu terasa banyak, tapi sekarang membuat seolah menjadi sedikit. Nilai mata uang selalu mengalami penurunan akibat inflasi, sebagai contoh, dulu uang jajan anak sekolah dasar cukup Rp. 200,- sampai Rp. 500,-. Dengan uang sebesar itu, anak SD sudah bisa jajan macam-macam, bahkan ada sisanya. Nominal uang bisa bersifat tetap, namun nilai riilnya semakin menurun dari tahun ke tahun. Nilai uang RP. 5 juta tahun ini akan berbeda dengan nilai uang Rp. 5juta pada 10 tahun yang akan datang. Apalagi jika bunga yang diberlakukan adalah bunga tetap atau bunga efektif. Pada 5-10 tahun yang lalu, cicilan rumah sebesar Rp. 500 - 700 ribu perbulan mudah didapatkan, biasanya cicilan rendah seperti itu berlaku untuk KPR bersubsidi, saat ini, nilai itu menjadi lebih rendah sejalan dengan kenaikan upah dan inflasi mengikutinya.
5. Beban Keuangan
Melunasi KPR di awal, tentunya akan menguras dana cadangan anda, terkecuali melunasi lewih awal KPR ini berasal dari dana tidak terduga seperti bonus atau komisi lainnya, kalau pelunasan lebih awal ini dari dana cadangan kita, apakah kita sudah yakin bahwa kita tidak memiliki kebutuhan mendesak lainnya, seperti biaya pemeliharaan kesehatan dan pendidikan, atau mungkin kebutuhan lainnya yaitu investasi lainnya?
Dengan lunasnya pembayaran KPR lebih awal, membuat kita lebih nyaman
Membayar lebih awal akan KPR membuat kita menghemat pembayaran beban bunga, karena semakin lama kita membayar KPR , maka akan semakin lama kita menanggung beban bunga yang harus dibayarkan, oleh karena itu, semakin cepat kita menghapus hutang KPR, maka semakin banyak beban bunga yang tidak perlu kita bayarkan. Bagi sebagian banyak orang, memiliki hutang KPR bisa sangat melelahkan, baik secara fisik maupun mental, hal ini tentu saja bisa dimengerti, karena setiap orang memiliki tingkat kenyaman yang berbeda ketika menghadapi utang KPR ini. dalam banyak pengalaman orang, ketika kita bisa melakukan pelunasan KPR, menawarkan kebebasan mental dan finansial.
Itulah sekelumit perihal keuntungan dan kerugian melunasi KPR sebelum waktunya, mudah-mudahan informasi ini dapat membantu rekan sekalian. Jika Anda sedang mencari Hunian atau Rumah Impian yang sesuai dengan Impian dan Harapan Anda, silahkan kunjungi website KLIK SINI banyak Hunian dan Rumah yang ditawarkan dengan harga yang sesuai, lokasi yang strategis diberbagai wilayah dan promo pembiayaan yang ditawarkan, dan jika anda akan melakukan RENOVASI RUMAH . Daftarkan segera atau hubungi energirumahku untuk mendapatkan layanan yang sesuai kebutuhan Anda.
Nuhun Pak, informasi nya sangat membantu
BalasHapussama2, mudah2an bermamfaat
Hapus