KOMPAS.com - Laporan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan
Penanaman Modal Dalam Negri (PMDN) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (
BKPM) selama Kuartal Pertama 2020 telah resmi dirilis. Berdasarkan laporan
tersebut, realisasi investasi di sektor properti dan hospitalitas mengantongi
nilai investasi yang cukup tinggi yakni Rp 100 triliun dan Rp 58 triliun.
Tampaknya sektor properti akan mendapatkan angin segar di tengah Pandemi
Covid-19. Associate Director Coldwell Banker Commercial Dani Indra Bhatara
mengatakan bahwa ini merupakan angka yang memberikan sentimen positif untuk
pengembangan properti secara umum pada tahun 2020. Baca juga: Realisasi
Investasi Properti Kuartal I-2020 Naik, Tembus Rp 100 Triliun "Sebenarnya
untuk Kuartal-1 sekitar dua bulan awal, bisnis cenderung masih cukup normal,
dan baru bulan Maret pengaruh Covid-19 ini sangat terasa," tutur Dani
menjawab Kompas.com.
Dani melanjutkan, apabila dilihat nilai investasi dari angka PMA, hal
itu menjadi pertanda baik bahkan untuk sektor hotel dan restoran yang
mengalami kenaikan investasi yang signifikan. "Jika dilihat dari hasil
kajian kami untuk sektor properti komersial pada Kuartal I-2020, hotel menjadi
sektor yang sangat terpengaruh dan mengalami penurunan yang cukup signifikan,
dan sudah terjadi," lanjutnya. Demikian juga di sektor apartemen dan
perumahan yang mengalami penurunan dari sisi penjualan khususnya terjadi mulai
pada minggu kedua bulan Maret. Sementara untuk ritel dan perkantoran, masih
cenderung stagnan karena secara operasionalnya menurun drastis. Namun dari sisi
okupansi cenderung masih belum banyak perubahan. "Dari sisi perbaikan,
hotel cenderung akan menjadi sektor paling awal yang akan bergerak positif,
kemudian diikuti perumahan, dan perlahan ke apartemen," prediksi Dani.
Sedangkan perkantoran dan kawasan industri akan menjadi sektor yang justru akan
lebih lama pulih. Dani juga menyebutkan bahwa para pengembang perlu
berhati-hati terhadap catatan realisasi angka investasi PMA pada kuartal
pertama ini. Pasalnya pengaruh pademi baru terasa pada bulan Maret, dan
berlanjut hingga saat ini karena belum diketahui kapan Covid-19 teratasi.
"Memang awal 2020 PMA sektor properti memberikan sentimen positif, namun
dengan perubahan situasi yang signifikan saat ini diperkirakan tidak berlanjut
secara positif pada Kuartal II," ucap Dani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar