Kegiatan pemamfatan dan pengolahan Sludge Oil sangat didukung oleh pihak pemerintah dan pelaku usaha perminyakan. selain kualitas minyak yang hampir sama, nilai jual yang ditawarkannya pun menjadi lebih ekonomis, sehingga dapat mengurangi "Cost" produksi dikalangan industri, khususnya yang menggunakan Minyak Bakar sebagai Bahan Bakar Utamanya maupun cadangan ataupun sebagai Pengganti Bahan Bakar Utama.
Sebagai orang awam mungkin anda belum paham apa bedanya HSD, MFO dan MDF? simak penjelasan singkat berikut ini, semoga menambah wawasan kita di bidang solar menyolar.
1. High Speed Diesel (HSD)
Merupakan BBM jenis solar yang memiliki angka performa cetane number 45, jenis BBM ini biasanya digunakan untuk mesin trasportasi diesel yang umum dipakai dengan sistem injeksi pompa mekanik (injection pump) dan electronic injection. Jenis bahan bakar ini digunakan pada mesin dengan putaran tinggi lebih dari 1000rpm.
2. Marine Fuel Oil (MFO)
Marine Fuel Oil atau biasa dikenal dengan sebutan MFO merupakan bahan bakar yang digunakan pada pembakaran dapur industri berskala besar, selain itu juga MFO menjadi penggerak bagi mesin utama kapal dengan putaran rendah. Pada dasarnya MFO merupakan pembakaran dengan reaksi cepat antara satu senyawa tetentu dengan oksigen. Bahan bakar ini juga merupakan hasil dari berbagai reaksi yang rumit, minyak bakar jenis ini memiliki tingkat kekentalan yang tinggi dibandingkan minyak diesel.
3. Marine Diesel Fuel (MDF)
Jika MFO merupakan bahan bakar untuk mesin dengan putaran yang tinggi diatas 1000rpm, sedangkan miyak diesel atau MDF merupakan bahan bakar yang digunakan untuk mesin rendah dengan putaran dibawah 1000rpm. Pembuatan bahan bakar ini hampir sama dengan minyak solar dan memiliki cetane number yang tinggi. Bahan bakar ini dikenal juga dengan nama Industrial Diesel Oil (IDO). Minyak diesel ini memiliki sulhpur conten dan water conten yang sangat rendah yang mampu mengurangi dan mencegah korosi.
itulah sekelumit tentang minyak bakar MFO, MDF dan HSD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar